KEGIATAN TTL 25 OKTOBER 2021 - MATERIAL SHARING | "SEJARAH PRAMUKA INDONESIA"

 

Pemyampaian Materi “Sejarah Pramuka Indonesia”  yang langsung disampaikan oleh Kak Yakub Priyo Sudarmono selaku Tim leader Ticket To Life LPKA Palangka Raya, para peserta sangat antusias ,meskipun awalnya tidak tahu akhirnya tahu dan mengerti sejarah berdirinya Gerakan Pramuka ,

 

Gerakan pramuka di Indonesia dimulai pada tahun 1912. Hal tersebut bermula dari organisasi  Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) yang kemudian berganti nama menjadi Nederlands-Indische Padviders Vereeniging (NIPV) pada tahun 1916. 

Melihat gerakan pramuka yang berada di Indonesia membuat tokoh-tokoh gerakan nasional berniat mendirikan Padvinders (Pandu) untuk anak bangsa. 

Akhirnya terbentuklah Padvinders Indonesia seperti JPO (javaanse Padvinders Orgcmizatie), JJP (jong java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamftsche Padvinderzj), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), dan Padvinders Muhammadiyah yang kemudian menjadi nama Hizbul Wathan atau HW. 

Organisasi tersebut kemudian bersatu. Mulanya dibentuklah PAPI (Persaudaraan Antara Pandu Indonesia) yang merupakan federasi dari Pandu Kebangsaan, INPO, SIAP, NATIPIJ dan PPS pada tanggal 23 Mei 1928. 

Sayangnya PAPI tidak dapat bertahan lama. Kemudian terbentuklah Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) yang dirintis oleh tokoh dari Jong Java Padvinders/Pandu Kebangsaan (JJP/PK), INPO dan PPS (JJP-Jong Java Padvinderij); PK-Pandu Kebangsaan).   

Namun, PAPI kemudian mengembangkan diri menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) pada bulan April 1938.  

Eksistensi gerakan kepanduan di Indonesia semakin meningkat. Hal tersebut membuat banyak gerakan kepanduan bermunculan di Indonesia pada tahun 1928-1935. Gerakan tersebut ada yang bernafas kebangsaan maupun agama. 

Kepanduan yang bernapas kebangsaan antara lain Pandu Indonesia (PI), Padvinders Organisatie Pasundan (POP), Pandu Kesultanan (PK), Sinar Pandu Kita (SPK) dan Kepanduan Rakyat Indonesia (KRI). 

Sedangkan kepanduan yang bernapas agama seperti Pandu Ansor, Al Wathoni, Hizbul Wathan, Kepanduan Islam Indonesia (KII), Islamitische Padvinders Organisatie (IPO), Tri Darma (Kristen), Kepanduan Asas Katolik Indonesia (KAKI), Kepanduan Masehi Indonesia (KMI). 

Pada 28 Desember 1945 terbentuklah Pandu Rakyat Indonesia di Solo. Kepanduan ini merupakan satu-satunya organisasi kepanduan Indonesia dengan keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Nomor 93/Bhg.A, tanggal 1 Februari 1947.

Namun, tahun-tahun berikutnya banyak organisasi kepanduan yang kembali bermunculan. Hingga kemudian Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan, mengganti keputusan Nomor 93/Bhg.A, Tanggal 1 Februari 1947 dengan Keputusan Nomor 23441/ Kab, Tanggal 6 September 1951. 

Hal ini memungkinkan organisasi kepanduan lain selain Pandu Rakyat Indonesia. Contohnya terbentuknya IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) pada 16 September 1951. Kemudian IPINDO diterima menjadi anggota International Conference (Organisasi Kepanduan Sedunia) mewakili Indonesia masuk dalam Far East Regional Scout Officer pada tahun 1953. 

Lalu ada tahun 1954, terbentuklah organisasi POPPINDO (Persaudaraan Organisasi Pandu Puteri Indonesia) dan PKPI (Kepanduan Putri Indonesia) yang melebur menjadi PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia). 

Jika dijumlah, dari tahun 1950 hingga 1960, organisasi kepanduan di Indonesia berjumlah 100. Organisasi-organisasi tersebut terhimpun dalam tiga federasi organisasi, yaitu IPINDO, POPPINDO dan PKPI. 

Akhirnya, pada tanggal 9 Maret 1961, Presiden Soekarno memberikan amanat pemimpin pandu di Istana Merdeka. 

Beliau menyatakan pembubaran semua organisasi kepanduan di Indonesia dan kemudian meleburnya menjadi organisasi baru yang bernama Gerakan Pramuka dengan lambang tunas kelapa. 

Maka, terciptalah Keppres No 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang. 

Akhirnya Gerakan Pramuka di Indonesia mulai dikenalkan secara resmi di Indonesia pada 14 Agustus 1961. Hal tersebut bersamaan dengan Presiden RI menganugerahkan panji-panji sebagai penghargaan keikutsertaan para pandu dalam mengisi kemerdekaan Indonesia.

Saat Gerakan Pramuka dikenalkan pada tanggal 14 Agustus 1961, maka 14 Agustus ditetapkan sebagai Hari Pramuka. Setiap tahunnya seluruh anggota Gerakan Pramuka se-Indonesia akan memperingati hari tersebut. 

Sejarah pramuka di Indonesia cukup panjang dengan berbagai organisasi. Walau begitu, perbedaan tersebut akhirnya berhasil bersatu menjadi satu kesatuan. Selamat Hari Pramuka untuk seluruh anak Indonesia!

KEGIATAN TTL 18 OKTOBER 2021 - SOSIALISASI TAHAP AWAL TTL KEPADA PESERTA TTL LPKA PALANGKA RAYA

 


Sosialisasi bagi calon peserta Pasukan Ticket To Life agar mengetahui Tujuan Tiket To Life di LPKA Palangka Raya dengan adanya Pusat Dukungan APR Untuk Anak-anak dan remaja jalanan, Anak-anak dan remaja yang terkena dampak konflik atau bencana, Pengungsi, Pengungsi, Anak-anak dan remaja yang terkena HIV, Anak-anak dan remaja yang hidup dengan disabilitas, Anak-anak dan remaja yatim piatu atau dalam perawatan otoritas publik atau swasta, Etnis minoritas, Anak berkonflik dengan hukum yang berada di fasilitas remaja/pusat penahanan remaja di Kalimantan Tengah Indonesia.

Sehingga kerjasama antara LPKA dan Gerakan Pramuka Saka Widya Budaya Bakti berjalan selaras dan seiring sesuia dengan Tujuan Gerakan Pramuka. Ada 35 orang Calon peserta yang mengikuti sosialisasi sebaagai Pasukan Tiket To Life LPKA Palangka Raya.



KEGIATAN TTL 11 OKTOBER 2021 - ORIENTASI TTL BERSAMA ORANG TUA ASUH DI LPKA

 



Tiket To Life juga disampaikan kepada orang tua wali atau di LPKA biasa disebut orang Tua Asuh yang bertanggung jawab atas seluruh kehidupan Peserta TTL LPKA Palangka Raya.

Karena semua peserta Tiket To Life di LPKA wajib dan harus diwakili oleh orang tua asuh bagi anak anak yang terjerat Hukum di Indonesia .

Selain itu juga mereka juga kebanyakan tdk pernah dikunjungi oleh Orang tua karena pelangaran mereka ,dan jarak yang jauh .

LPKA sudah menyediakan orang tua asuh yaitu Kak Fahri dan Kak lukman Hakim selaku Pembina dan penjaga LPKA ,akhirnya kita bisa bertemu dan menyampaikan Proyek Tiket To life kepada mereka untuk pemberian semangat yang baru dan hidup yang baru dari gelap menuju Terang.dengan adanya Pusat Dukungan APR Untuk Anak-anak dan remaja jalanan, Anak-anak dan remaja yang terkena dampak konflik atau bencana, Pengungsi, Pengungsi, Anak-anak dan remaja yang terkena HIV, Anak-anak dan remaja yang hidup dengan disabilitas, Anak-anak dan remaja yatim piatu atau dalam perawatan otoritas publik atau swasta, Etnis minoritas, Anak berkonflik dengan hukum yang berada di fasilitas remaja/pusat penahanan remaja di Kalimantan Tengah Indonesia .


KEGIATAN TTL 4 OKTOBER 2021 - PERTEMUAN ORIENTASI PROYEK TTL DI LPKA BERSAMA PIMPINAN LPKA DAN TIM TTL LPKA

 

Pertemuan Bersama Pimpinan LPKA Pak Sambudianor Selaku Kepala Bidang Pembinaan LPKA Palangka Raya sekaligus memohon ijin dan Orientasi  Proyek Ticket To Life di LPKA Palangka Raya ,Kak Yakub selaku Leader TTL bersama Tim TTL LPKA Palangka Raya menyampaikan Tujuan dan Manfaat TTL bahwa Program Ticket To Life yang dilaksnakan bersama  Pusat Dukungan APR Untuk Anak-anak dan remaja jalanan, Anak-anak dan remaja yang terkena dampak konflik atau bencana, Pengungsi, Pengungsi, Anak-anak dan remaja yang terkena HIV, Anak-anak dan remaja yang hidup dengan disabilitas, Anak-anak dan remaja yatim piatu atau dalam perawatan otoritas publik atau swasta, Etnis minoritas, Anak berkonflik dengan hukum yang berada di fasilitas remaja/pusat penahanan remaja di Kalimantan Tengah Indonesia

TTL memiliki tujuan  untuk membimbing anak-anak dan remaja ini, yang berusia antara enam dan 16 tahun, dalam berbagai aspek seperti penemuan harga diri dan harga diri, pengembangan karakter, eksplorasi diri dan semangat tim; memungkinkan mereka untuk mengembangkan rencana dan memulai kehidupan yang bermakna melalui Pramuka -- mempersiapkan mereka sebagai orang dewasa yang bertanggung jawab.

Tidak hanya itu dengan adanya Tiket To Life LPKA Palangka raya maka kita memantapkan MOU antara SWBB bersama LPKA Palangka Raya seiring dan sejalan makin sesuai harapan.